Kepada sahabatku, Malaysia Hai, sahabatku Malaysia . Bagaimana kabarmu menjelang lebaran kali ini? Wah, tentunya sudah banyak persiapan serta kesibukan yang menyita waktu karena sebentar lagi idul fitri akan tiba. Tapi, walaupun sibuk, jangan lupa untuk mengeluarkan zakat fitrahnya ya… ingat lho, ini kewajiban.
Aku rasa komen ni ditulis sebab dia dihambat kerinduan barangkali. Atau mungkin sebab dia keletihan dihambat pak-pak imegresen dan RELA. Sebut pasal fitrah, rasanya sibuk mana pun, tader yang pernah tak keluarkan fitrah. Mungkin dia terbawak-bawak perangainya di Indon, atau barang kali dia sibuk membancuh simen dan terlupa…
Hai sahabatku Malaysia . Di lebaran nanti jangan lupa putar lagu Rasa Sayange ya, ups lupa… lagu Rasa Sayang Hey. Lagu itu memang punya irama yang bagus dan punya nuansa yang mengasyikkan buat siapapun untuk berbalas pantun. Karena aku tahu di sana tidak punya lagu-lagu yang bagus, makanya kamu bilang bahwa lagu Rasa Sayang Hey itu adalah lagumu. Tenang saja, aku nggak marah kok, sebab aku punya ribuan lagu lainnya. Kamu mau?
Persetan kau punya lagu! Mana buktinya lagu tu milik Indon? Itu lagu nusantara, lagu milik bangsa Melayu. Ya, Melayu! Dan banyaknya Melayu ada di Malaysia! Makanya, dinamakan Malaysia, negara Melayu!
Hai sahabatku Malaysia . Jangan lupa ya lebaran nanti kamu pasti dikunjungi oleh saudara-saudaramu. Wah, di rumah pasti sibuknya luar biasa. Piring yang kotor, gelas yang berantakan, karpet yang terkena tumpahan kuah, atau sampah yang berserakan. Sahabatku, kamu jangan khawatir. Sebab, saudaraku akan memberesi semua yang berantakan itu. Kalau saudaraku tidak bekerja sesuai keinginanmu, ya sudah dicambuk saja, disuruh loncat dari jendela, atau gajinya nggak usah diberi. Bukannya kamu selama ini juga begitu?
Wah! Sedap mulut jer.. Ingat semua amah-amah Indon tu macam malaikat?
Hai sahabatku, Malaysia . Di saat lebaran nanti, jangan marah ya kalau ada asap yang juga ikutan menyambangi rumah-rumahmu. Karena hanya itu oleh-oleh yang bisa aku berikan kepadamu. Meski sebenarnya aku ingin memberikan buah-buahan kepadamu, tetapi kamu lupa ya kalau pohon-pohonku sudah kamu ambil. Masak sih kamu bisa lupa? Kan hutan di Sumatera dan Kalimantan sekarang sudah habis olehmu.
Habis apa? Bukan ker hutan tu korang bakar ker? Dan jerubu korang halau datang ke Malaysia. Malaysia sikit punya baik tak nak salahkan Indon, semangat setiakawan! Oh, aku faham sekarang! Korang mahu salahkan syarikat Malaysia yang datang buka ladang sawit di Indon ya? Nah, kalo orang Malaysia tidak datang ke sana buka ladang, makin ramai Indon-indon akan datang bekerja di Malaysia. Alo kawan, bersyukurlah korang boleh kerja ladang tanpa menyeberang selat!
Hai sahabatku, Malaysia . Di lebaran nanti kamu pakai apa? Tentu kamu akan pakai batik motif perang itukan? Wah, kalau itu sih memang bagus sekali. Di sini, kamu bisa lihat motif itu di Yogyakarta . Sama? Memang sama, tapi kan katanya kamu yang punya dan asli dari sana .
Sedap mulut! Sini pun ada batik lah ngok. Kat Terengganu, kat Kelantan berlambak kilang batik! Ingat batik Indon lawa sangat ker? Weh, yang ciplak batik Indon bukannya Malaysia ngok! Yang ciplak batik Indon tu Thailand!
Apalagi ketika kamu pakai batik kamu sedang menyantap ketupat dengan lauknya rendang daging yang kamu bilang asli buatan sana . Aku pernah lho dapat kiriman darimu, sekotak rendang daging dengan tulisan MADE IN MALAYSIA . Hmm, memang enak. Jangan khawatir kalau kamu kekurangan resep makanan dan masakan, kamu tinggal bilang saja. Di sini ada ribuan resep khas Indonesia yang boleh kamu ambil. Tenang saja aku nggak marah kok, bahkan kalau kamu bilang khas dan asli dari Malaysia pun aku nggak marah.
Habis kalo kat Indon banyak resepi masakan, tapi tak cukup makanan apa faedahnya? Apa pasal sampai mat-mat dan minah-minah Indon berlumba-lumba datang Malaysia kalo Indon bangga sangat dengan resepi makanannya? Rendang milik Indon? Alo kawan, mana buktinya?
Hai sahabatku, Malaysia . O ya menjelang lebaran nanti tanggal 10 Oktober ada astronotmu kan yang akan terbang ke luar angkasa dengan Soyuz. Wah, selamat ya. Aku turut senang lho. Ternyata tidak sia-sia bapak-ibu guru kami mengajari anak-anak Malaysia pendidikan. Bahkan sampai sekarang pun masih banyak kan profesor Indonesia yang mengajar di sana . Wah, kalau kamu lupa terhadap siapa gurunya, ya nggak apa-apa. Karena bagi aku guru itu adalah pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi kalau kamu melupakan sejarah dan kenyataan itu ya wajar saja.
Banyak ker guru dari Indon? Mat Indon ni mimpi gamaknya! Woi.. kalo ramai sangat mat-mat Indon terer-terer, apasal Indon tak maju macam Malaysia? Aku rasa kat Malaysia yang ramai Indon jadi bibik, jadi buruh binaan, jadi penyamun!
Hai sahabatku, Malaysia . Suatu saat nanti aku akan berlebaran di sana . Tapi apakah kamu ingat dengan namaku? Ya, namaku INDONESIA dan bukan INDON. Kalau kamu lupa sih ya nggak apa-apa. Toh, selama ini kamu juga sering lupa. Maklum kamu kan orang muda yang ngakunya tua bangka. He he he he….
Ler.. Aku inginkan Indon yang dah ada kat sini.. Tak yah datang lah.. duduklah kat Indon tu dah Malaysia ni ko hina sangat! Makanlah resepi Indon tu yang ko bangga sangat! Nyanyilah lagu Indon yang best sangat tuh! TAPI, Jangan datang sini!! Ni negara aku, Malaysia! Aku tak hingin Indon macam ko datang sini!
Hai sahabatku malaysia kenapa kamu garang ketika lagu-laguku di putar di sana , apakah karena kamu tidak bisa menciptakan lagu sendiri… hanya lagu isabela adalah…. hahahah lagu kami banyak dan musisi kami juga banyak coba denger deh pasti enak-enak jangan marah donk kalau engga bisa bikin lagu…
Bukan kami yang minat lagu korang, tapi minah-minah dan mat-mat Indon yang ada kat sini yang minat! Jangan perasanlah… Cuba tengok setiap kali artis Indon buat konsert kat Malaysia, semua yang hadir tu Indon!! Jangan perasan lah!!
Hai sahabat ku malaysia , kamu engga punya alat musik sendiri ya, ketika alat musik ku angkulung dibuat dari bambu yang kamu klaim milik kamu, ternyata warga mu belajar angklung dari bandung … tenang aja kami punya alat musik masih banyak, kamu tinggal pilih sendiri hehehehe, kasihan kalian tidak punya darah seni…heheheheh. ..
Hai sahabat ku malaysia , kalian selalu menganggap warga kami sebagai pembuat onar, tetapi media masa mu mengatakan kejahatan dilakukan oleh wargamu sendiri, lempar batu sembunyi tangan hahahaha, biasa tabiat orang muda tidak mau tanggung jawab.
Samalah dengan mat Indon ni yang tulis komen tapi tak bagi nama. Lempar batu sembunyi tangan. Ketuk dulang paku serpih nyer mat Indon!
Hai sahabatku malaysia selamat ya ketika kamu klaim pulau sipadan dan ligitan sebagai wilayahmu, kami maklum karena sempitnya wilayahmu sehingga kamu minta setitik pulau kami, tenang kami tidak marah karena kami punya jutaan pulau kamu tinggal pilih saja.
Tapi apasal ramai Indon datang Malaysia ha? Apsal diorang tak bertebaran ke jutaan pulau tu ha? Sebab Indon bodoh, tak reti nak bangunkan negara! Tak reti nak gunakan sumber yang berlambak! Giler punya mat Indon, bangga tak bertempat. Otak kat kepala lutut!
Hai sahabat ku malaysia kamu klaim budaya dayak sebagai budayamu, padahal kamu hanya numpang sedikit wilayah borneo, apa karena tidak mempunyai kebudayaan sehingga kamu mengambil budaya kami.. tenang kami punya suku lain kok ada sunda, jawa, menado, papua, ambon, adakah yang kamu tertarik untuk diakunya lagi… kasian ya suka ngaku-ngaku.
Hai sahabat ku malaysia, katanya kamu mengaku sebagai negara islam tetapi, kamu melegalkan judi sebagai pendapatan negara, maka kamu masuklah islam secara keseluruhan, apakah kamu belajar islam membolehkan berjudi hehehehh, makanya belajar islam dari sumbernya.. kami memiliki kiai dan ustad yang banyak, kalau perlu belajarlah disini akan kami sambut dengan senang hati.
Korang ada ustaz yang bagus, sebab tu Gus Dur boleh baik nyer romen bagi pompuan duduk atas riba! Sebab tu ramai gadis korang jadi pelcur kat Malaysia. Sebab itu gadis Indon pegi sekolah pakai skirt! Sebab tu korang boleh tukar agama sebab sebungkus maggi! Sebab kamu ada ustaz yang bagus-bagus! Islam konon!
Ya sudah sahabatku, Malaysia . Di bulan yang baik dan berkah ini, kuucapkan kepadamu untuk menikmati lebaran dengan enak ya. Jangan sedih…. aku, Indonesia nggak apa-apa kok.Aku selalu paham kok kalau kamu memang begitu, dan memang sifatnya begitu. aku juga paham kamu begitu karena kamu tidak memiliki jadi kamu curi saja semua dari ku sahabat mu Indonesia, tapi sebagai sahabat yang baik aku telah memaafkan semuanya, karena aku tau kamu kekurangan jadi kamu terpaksa harus mencuri… dariku semoga allah memberkati dan memaafkan atas tindakan mu itu… selamat idul fitri sahabat mu indonesia yang selalu memaafkan kesalahan mu, karena aku lebih bijaksana dan pengertian.. ..
Kepala hotak kau!!
dari sahabat sejati mu,
Indonesia
*
Batik, katanya sudah dicopyright sama Malaysia.
Angklung, katanya sudah diaku asli Malaysia.
Lagu Rasa Sayange, malah muncul di iklan visit Malaysia.
Click InDon Otak Lutut